Menelisik Sosok Dewi Astutik, Buron Interpol Disebut Terlibat Penyelundupan Sabu 2 Ton

SENARAINEWS.COM – Penyelundupan sabu sebanyak 2 ton di Kepulauan Riau menyeret nama Dewi Astutik. Sontak, ia membuat kaget warga desanya, di Dukuh Sumber Agung, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.

Terlebih Wanita berusia 43 tahun itu tidak mukim di desanya. Warga mengenalnya sebagai TKW. Tempo melansir keterangan Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, yang menyebut Dewi Astutik telah lama menetap di luar negeri dan diduga berstatus sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) sejak 2011.

Mbah Misiyem, warga setempat juga memberi keterangan senada. Mbah Misiyem mengungkapkan, Dewi sempat pamit akan bekerja ke Kamboja usai Lebaran tahun 2023 lalu. Dia beralasan ingin bekerja di luar negeri karena bingung di rumah tidak memiliki pekerjaan tetap.

Jangan Lewatkan :  Anak Anggota DPRD Tanjung Jabung Barat Ditangkap Karena Narkoba

“Waktu itu pamitnya habis Lebaran, bilangnya mau kerja ke Kamboja. Saya sempat tanya kok jauh sekali, dia jawab di rumah nggak ada kerjaan. Saya juga tanya suaminya ditinggal gimana, dia bilang nggak apa-apa,” kata Misiyem dilansir detikjatim.

Sebelum berangkat ke Kamboja, Dewi diketahui sempat bekerja puluhan tahun di Taiwan. Dia pulang sebentar ke rumah di Ponorogo sebelum akhirnya berangkat ke Kamboja dengan alasan pekerjaan.

“Liburnya cuma sebulan di rumah, terus berangkat lagi,” kata Mbah Misiyem.

Jangan Lewatkan :  Pidato Bupati Dillah Hikmah Sari Tegaskan Pemimpin yang Mandiri

Sementara itu, Kepala Dusun Dukuh Sumber Agung, Gunawan, angkat bicara mengenai kabar Dewi Astutik yang disebut-sebut sebagai otak di balik sindikat narkoba jaringan Fredy Pratama. Gunawan memastikan bahwa Dewi Astutik bukan warga asli dusunnya.

“Kalau yang namanya Dewi Astutik itu bukan warga sini, tapi kalau alamatnya Balong, memang benar,” tegas Gunawan saat ditemui detikJatim, Rabu (29/5/2025).

Menurut Gunawan, meskipun wajah perempuan di foto yang viral itu dikenal sebagian warga karena pernah tinggal di sana, mereka sebenarnya tidak terlalu akrab. Dewi sempat tinggal di Dusun Sumber Agung setelah menikah dengan seorang warga sekitar pada tahun 2009.

Jangan Lewatkan :  Jelang Final Piala AFF Vietnam vs Thailand, Vietnam Lebih Impresif

“Belum pernah ketemu saya dengan Dewi. Dia pendatang dari Slahung, menikah dengan warga sini. Persisnya saya juga nggak tahu kapan dia berangkat jadi TKW,” ujarnya.

Dewi Astutik telah ditetapkan sebagai buronan internasional dan telah masuk dalam daftar red notice Interpol. Penetapan status buronan atas nama Dewi Astutik dilakukan setelah aparat menemukan dugaan keterlibatan dirinya dalam penyelundupan sabu seberat dua ton melalui jalur laut. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *