SENARAINEWS.COM – Kegiatan forum Perangkat Daerah Kabupaten Sarolangun di ruang Aula Bappeda Sarolangun Jumat (7/3/2025) menjadi momen bagi Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, SE untuk memberi pesan kepada peserta. Terlebih forum yang digelar untuk penyusunan RKPD Kabupaten Sarolangun tahun 2026 dihadiri banyak pihak terkait.
Tampak hadir PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Plt Kepala Bappeda Sarolangun Hj Maria Susanti, SE, Para asisten dan staf ahli Bupati Sarolangun, Para kepala OPD, para camat Se-Kabupaten Sarolangun.
Dalam arahannya, Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika mengatakan bahwa dalam mencapai keberhasilan pembangunan tentunya tidak terlepas dari proses perencanaan yang matang, sebab apabila gagal dalam melakukan perencanaan sama artinya merencanakan kegagalan. Maka saya harapkan bahwa agenda ini akan menjadi perhatian yang sangat penting bagi kita semua,” katanya.
Gerry Trisatwika menambahkan bahwa dalam beberapa situasi saat ini tentu memiliki beberapa perhatian dan juga penyesuaian dalam mendukung serta melaksanakan visi Sarolangun Maju. Ia memberi panduan bahwa visi misi kepala daerah tingkat dua bisa selaras dengan program Pemerintah Provinsi Jambi menuju Jambi Mantap dan juga program Asta cita Presiden RI Prabowo Subianto.
”Dalam penyusunan Visi-Misi Bupati, provinsi dan juga dalam asta cita presiden Prabowo Subianto itu menjadi perhatian kita bersama,” katanya.
Soal efisiensi juga tak luput ia singgung. ”Kita harus yakin program-program yang dicanangkan pemerintahan pusat ini punya niat baik untuk seluruh Indonesia, karena efisiensi semua daerah pun melakukan efisiensi dan tentu ini akan harus menjadi refleksi kita untuk pemerintahan di daerah,” katanya.
Gerry Trisatwika juga menghimbau seluruh perangkat daerah melalui forum ini untuk sama-sama memfokuskan dengan segala tenaga, ide dan gagasan dan program untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sarolangun. ”Kita lihat lagi apa potensi-potensi aset-aset kita. Karena yang kita bahas kemarin dengan BPK banyak aset-aset kita yang belum berfungsi dengan maksimal dalam menunjang PAD daerah. Sekaligus juga saya sampaikan kemarin karena sudah ada pertemuan dengan BPK yang hasilnya ada perhatian khusus dalam aset dan di mana ini harus menjadi koreksi bagi kita semua,” katanya.
Menurutnya persoalan aset juga menjadi perhatian tersendiri dari Bupati Sarolangun Hurmin. Seluruh perangkat daerah, lanjut Wabup agar sama-sama bertanggung jawab terhadap aset-aset negara yang dititipkan dan digunakan dalam menunjang tugas. “Serta melakukan koreksi untuk bagaimana kedepan lebih menjaga aset-aset daerah, serta menindaklanjuti catatan-catatan dari pertemuan dengan BPK beberapa waktu lalu,” pungkasnya sebelum membuka acara.(*)
