SENARAINEWS.COM – Wakil Wali Kota Jambi Diza Hazra Aljosha menegaskan komitmen Pemkot Jambi dalam percepatan akses perumahan layak bagi masyarakat.
Hal ini disampaikannya saat membuka Sosialisasi KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembayaran Perumahan (FLPP) bagi ASN dan pekerja di lingkungan Pemerintah Kota Jambi, Selasa (18/11/2025).
Menurut Diza, PLPP merupakan bentuk sinergi dari pemerintah pusat dan daerah dalam menyejahterakan masyarakat.
“Program KPR Sejahtera FLPP sangat membantu masyarakat Kota Jambi untuk memiliki rumah pertama. Pemkot Jambi siap bersinergi dengan pemerintah pusat, BP Tapera, dan perbankan untuk memperluas akses pembiayaan perumahan yang terjangkau,” ujar Diza.
Ia juga menambahkan bahwa, pemerintah kota akan terus mendorong sosialisasi agar lebih banyak warga memahami manfaat dan syarat program tersebut.
Melalui sosialisasi ini, pemerintah berharap semakin banyak masyarakat yang memahami fasilitas pembiayaan perumahan yang disiapkan negara.
Selain itu, kegiatan ini juga mendorong pengembang dan lembaga keuangan agar semakin aktif mendukung percepatan pemenuhan hunian layak bagi seluruh rakyat Indonesia.
KPR FLPP merupakan percepat penyediaan rumah subsidi sekaligus memperluas akses pembiayaan perumahan terjangkau, ini merupakan program Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama BP Tapera.
Ahmad Zainal Arifin perwakilan BP Tapera, menegaskan bahwa, pemerintah terus memperkuat komitmen menyediakan rumah layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“saat ini pemerintah telah membebaskan biaya BPHTB, PBG, dan SHM bagi masyarakat berpenghasilan rendah.” ujarnya dilansir tribunjambi.com.
Melalui Program KPR Sejahtera FLPP, masyarakat dapat menikmati berbagai kemudahan pembiayaan, seperti Bunga tetap 5 persen hingga lunas, tenor hingga 20 tahun dan uang muka ringan mulai 1 persen.
Pemerintah melalui Kementerian PKP juga menyediakan subsidi bantuan uang muka Rp 4 juta untuk meringankan beban calon pemilik rumah.
Namun, BP Tapera menegaskan bahwa, program KPR FLPP hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang belum pernah memiliki rumah pertama.
BP Tapera juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menyukseskan Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Pemerintah hadir tidak hanya dari sisi pembiayaan KPR subsidi FLPP, tetapi juga memperkuat ekosistem perumahan melalui Kredit Program Perumahan (KPP) yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, baik dari sisi supply maupun demand,” ungkapnya.
Kredit Program Perumahan (KPP) merupakan skema pembiayaan menggunakan fasilitas KUR untuk mendukung sektor perumahan.
Program ini menyasar MBR, pekerja informal, serta pelaku usaha kecil agar dapat membangun, merenovasi, atau mengembangkan usaha terkait perumahan dengan bunga rendah dan syarat mudah.
