SENARAINEWS.COM – Bulan Februari ini, genap seabad lahirnya sastrawan Pramoedya Ananta Toer. Pram lahir di Blora pada 6 Februari 1925.
Untuk mengenang seabad kelahiran Pram itulah akan digelar #SeAbadPram. Adalah Pramoedya Ananta Toer Foundation bekerja sama dengan Komunitas Beranda Rakyat Garuda yang mengadakan peringatan #SeAbadPram.
“Dari karya dan kiprah Pram, kita bisa menimba banyak insight yang relevan untuk hari ini, bahkan untuk Indonesia ke depan. Itu sebabnya, perayaan #SeAbadPram ini merupakan langkah penting dan strategis,” ujar budayawan Hilmar Farid kepada wartawan lewat keterangan, Rabu (22/1/2025).
Sosok yang lama mengabdi sebagai Dirjen Kebudayaan ini mengatakan Pramoedya adalah sosok penting yang patut dikenang dan ditimba pemikiran serta semangatnya. Agenda Seabad Pram ini akan diluncurkan dalam sebuah festival di kota kelahiran Pramoedya, di Blora, Jawa Tengah pada 6–8 Februari 2025 mendatang.
Karya Pram yang paling terkenal adalah tetralogi Pulau Buru. Karya yang ia lahirkan saat dibuang penguasa ke Pulau Buru. Dari tetralogi tersebut, Bumi Manusia sudah diangkat ke layar lebar.
Astuti Ananta Toer sebagai perwakilan Pramoedya Ananta Toer Foundation mengatakan semua orang diajak ikut merayakan peringatan satu abad Pramoedya teresebut.
“Dari keluarga, kami mengajak semua saja, yang membaca Pram, terinspirasi dari Pram, mengenal Pram, tetapi juga mereka yang belum terlalu mengetahui Pram. Kami berharap warisan dari Pram bisa menjadi sesuatu yang dirayakan oleh semua masyarakat Indonesia dan para sahabat internasional,” ujarnya.
Festival Perayaan Seabad Pramoedya Ananta Toer di Blora ini menghadirkan juga seniman-seniman dari Jakarta maupun Blora, serta para pemikir dan akademisi.
Salah satu artis yang akan meriahkan festival ini adalah Happy Salma di mana dirinya akan menghadirkan monolog sebagai teaser pertunjukan besar yang juga akan diadakan tahun ini.
“Saya secara pribadi maupun TitiMangsa Foundation sangat senang bisa terlibat di dalam kegiatan ini. Saya akan membawakan monolog singkat, sekitar 20 – 30 menit, yang diangkat atau berasal dari salah satu karya Pram,” ujar Happy Salma. (*)
Selengkapnya silakan baca di sini.
