SENARAINEWS.COM – Jude Bellingham harus rela dikalahkan rekan seklubnya di Real Madrid, Vinicius Junior. Bellingham kalah poin dari penyerang asal Brasil tersebut dalam penganugerahan gelar Pemain Pria Terbaik FIFA 2024 dalam acara FIFA Award yang berlangsung di Doha, Qatar pada malam hari Selasa (18/12/2024).
Vinicius Junior mendapatkan total 48 poin. Sementara Jude Bellingham yang berasal dari Inggris hanya
mendapatkan 37 poin.
Selain Jude Bellingham, ada nama pemain Real Madrid lainnya yang berebut gelar pemain terbaik FIFA 2024. Mereka antara lain Toni Kroos (18 poin), Kylian Mbappe (14 poin) dan Valverde (4 poin).
MotoGP Akan Kembali ke Brasil pada 2026
Vinicius Junior mengalahkan 10 pesaing lainnya. Di bawah penyerang asal Brasil itu ada nama Rodri (Manchester City) yang berasal dari Spanyol berada di posisi kedua dengan 43 poin, sementara Jude Bellingham, rekan Vinicius Jr di Madrid, mendapatkan 37 poin.
“Hampir mustahil bagi saya bisa mencapai di panggung ini. Saya berasal dari tempat yang penuh kemiskinan dan kriminalitas. Sekarang saya bisa berada di sini,” ungkap Viniciuc dalam sambutannya sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Vini Jr lahir di Sao Goncalo, Brasil pada 12 Juli 2000. Ia bergabung di Real Madrid sejak 2018. Pada musim ini, ia sudah bermain 14 kali di La Liga dengan membukukan 8 gol dan 5 assist.
Pemain muda ini menikmati musim sangat mengesankan pada 2023-24. Vini acap menjadi penentu hasil pertandingan untuk Real Madrid, dengan berhasil mencetak 24 gol dalam 39 penampilan di berbagai kompetisi.
Beberapa momen penting dalam kariernya termasuk satu gol yang membantu Madrid meraih kemenangan di final Liga Champions melawan Borussia Dortmund dan hat-trick saat melawan Barcelona di final Supercopa de Espana. Dengan kemenangan ini, Vinicius menjadi pemain Brasil pertama yang meraih penghargaan Pemain Pria Terbaik FIFA sejak Kaka pada 2007.
Di usia 24 tahun, pemuda asal São Gonçalo itu memikat dunia dengan dribble dan gol-gol krusialnya. Ia telah membawa Brasil kembali ke puncak sepak bola dunia setelah penantian selama 17 tahun. Pemain Brasil terakhir yang memenangkan penghargaan ini adalah Kaká pada tahun 2007.
Dengan pencapaian ini, pemaian nomor 7 di Real Madrid itu menjadi orang Brasil pertama yang meraih penghargaan di era The Best. Prestasi ini, mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pemain top di planet ini.
Perjalanan Vinícius Júnior adalah potret perjuangan menghadapi kesulitan dan harapan. Dari seorang anak yang sederhana di jalanan Rio de Janeiro menjadi yang Terbaik di Dunia, ia telah menjadi contoh hidup bagi atlet muda yang bercita-cita mengikuti jejaknya.
