SENARAINEWS.COM – Pasca PSSI menghentikan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia, beredar nama Patrick Kluivert. Pelatih asal Belanda itu dikabarkan akan menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Sontak, banyak yang membandingkan antara Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert.Rekam jejak keduanya menangani tim disandingkan, termasuk kiprah keduanya di kualifikasi Piala Dunia.
Ternyata, Kluivert pun pernah diberhentikan dari kursi pelatih. Sementara ia belum setahun menangani kesebelasan tersebut.
Itu terjadi saat Patrick Kluivert mengarsiteki Klub Turki Adana Demirspor. Ia melatih klub tersebut pada Juli 2023. Tetapi pelatih asal Belanda ini dipecat Adana pada Desember 2023 setelah enam bulan bertugas. Selama menjadi pelatih Adana Demirspor, Patrick Kluivert mencatat 20 pertandingan.

Namun pada suatu kesempatan Kluivert menampik bila ia disebut ipecat.Menurutnya, ia tidak dipecat melainkan menyudahi kerja sama dengan kesepakatan bersama di saat Adana Demispor tampil lebih baik.
Kluivert juga pernah melatih klub Belanda, NEC Nijmegen dan FC Twente U-21. FC Twente merupakan klub pemain Timnas Indonesia, Mees Higers. Dari 45 laga bersama Twente U-21, Kluirt 25 kali menang dan 13 kali kalah. Di tangan Kluivert FC Twente U-21 menempati peringkat pertama Beloften Eredivisie.
Kluivert pernah pula menjadi asisten Louis van Gaal di Timnas Belanda. Pada Maret 2015, Kluivert untuk kali pertama jadi pelatih tim senior di timnas Curacao. Akan tetapi Patrick Kluivert gagal dalam Kualifikasi Piala Dunia 2016 zona Concacaf. Gagal di Curacao, Kluivert jadi pelatih Ajax Amsterdam U-19.
Baca juga: Pemecatan Shin Tae-yong dan Reaksi Media Korea Selatan
Kariernya berlanjut jadi penasihat timnas Curacao dan direktur olahraga Paris Saint-Germain.
Kluivert tidak memiliki banyak pengalaman memegang tim utama. Pada 2018 jadi asisten Clarence Seedorf di timnas Kamerun. Lalu jadi manajer akademi Barcelona.
Pelatih 48 tahun ini kembali ke Curacao sebagai caretaker pada 2021. Namun lagi-lagi gagal dalam Kualifikasi Piala Dunia 20222, kemudian dihajar Bahrain 0-4 dalam laga persahabatan.
Seperti diketahui, pada Senin (6/1/2025) PSSI mengakhiri kerja sama dengan pelatih asal Korea Selatan itu setelah menukangi Indonesia selama lebih dari lima tahun.
Beragam komentar menyeruak menyusul keputusan PSSI yang memberhentikan Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia. Komentar atas pemutusan kontrak, Shin Tae-yong juga datang dari media Korea Selatan, kampung halaman Coach STY.
Hani, media Korea Selatan menyebut Shin Tae-yong adalah pahlawan bagi Indonesia. Hani memberitakan, STY dipecat karena alasan tak diketahui setelah menukangi Indonesia selama lebih dari lima tahun. Artikel itu menyebut Shin Tae-yong sebagai pahlawan timnas Indonesia karena berhasil meningkatkan level permainan. (*)