SENARAINEWS.COM – Mantan bintang Real Madrid, Mesut Ozil terjun ke dunia politik. Ozil bergabung dengan komite keputusan pusat dan eksekutif Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pada kongres di Ankara pada hari Ahad (23/2).
Masuknya Mesut Ozil di parti itu bertepatan dengan momentum terpilihnya Presiden Recep Tayyip Erdogan sebagai ketua partai untuk kesembilan kalinya.
Mesut Ozil yang pernah menjuarai Piala Dunia bersama Jerman, menurut Anadolu Senin (24/2) telah menjalin hubungan dekat dengan Erdogan selama beberapa tahun. Pada tahun 2019, presiden tersebut menjadi pendamping pria di pernikahan Ozil dengan mantan Miss Turki Amine Gulse.
Mesut Ozil sebagai seorang muslim pernah menunjukkan sikap yang berbeda dengan Timnas Jerman yang ketika itu menyiratkan dukungan kepada LGBT. Ozil bermain 92 kali untuk tim nasional Jerman, memenangi Piala Dunia pada tahun 2014, dan memenangi gelar pemain terbaik tim nasional Jerman sebanyak lima kali.
Hubungannya dengan tim nasional memburuk setelah Piala Dunia 2018, ketika Ozil pensiun dari sepak bola internasional, dengan tuduhan bahwa media Jerman dan asosiasi sepak bola, DFB, telah melakukan diskriminasi rasial terhadapnya.
“Saya orang Jerman saat kami menang, dan seorang imigran saat kami kalah,” kata Ozil saat itu.
Episode ini terjadi beberapa pekan setelah Ozil dan Ilkay Gundogan dari Manchester City, pemain internasional Jerman lainnya keturunan Turki, dikritik di Jerman setelah terlihat bertemu dengan Erdogan.
“Perlakuan yang saya terima dari DFB dan banyak pihak lain membuat saya tidak ingin lagi mengenakan seragam tim nasional Jerman. Saya merasa tidak diinginkan dan berpikir apa yang telah saya capai sejak debut internasional saya pada tahun 2009 telah dilupakan,” tambahnya.
Sejak itu, Ozil telah melakukan sejumlah intervensi pada masalah politik dan hak asasi manusia.
Ia secara terbuka mengutuk tindakan keras Tiongkok terhadap Muslim Uighur pada Desember 2019, yang membuat marah otoritas Tiongkok. Klub tempat Ozil bernaung saat itu, Arsenal, menjauhkan diri dari kecaman tersebut.
Ozil juga sering berbicara mendukung hak-hak Palestina dan menentang penjajahan Zionis Israel.
Ozil bukanlah pemain sepak bola pertama yang bergabung dengan AKP, mantan bek Aston Villa Alpay Ozalan telah menjadi anggota parlemen Turki sejak 2018. (minanews)