Sales Mobil Dibunuh Oknum TNI Modus Beli Mobil

SENARAINEWS.COM – Hidup Hasfiani alias Imam, seorang perawat yang nyambi sebagai sales mobil berakhir tragis. Ia tewas dibunuh oleh oknum prajurit TNI AL di Krueng Geukuh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.

Mayat Hasfiani ditemukan di semak-semak Jalan KKA, Gunung Salak, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, pada Senin (17/3/2025) pagi. Tiga hari lalu perawat sekaligus sales mobil tersebut dilaporkan hilang.

Apa yang menimpa Hasfani akhirnya terkuak setelah diketahui pada Jumat (14/3/2025) Hasfiani didatangi seorang prajurit TNI AL yang hendak membeli mobil kemudian melalukan test drive.

Jangan Lewatkan :  Patrick Kluivert Pernah Hanya Enam Bulan Melatih, Lalu Dipecat

Pelaku berpura-pura ingin membeli mobil dan meminta test drive Toyota Innova BL 1539 HW. Imam pun menemani pelaku dalam mobil. Mobil melaju menuju arah Medan, Sumatera Utara.

Informasi yang dihimpun, masyarakat yang berada di sekitar bekas komplek Asean sempat mendengar satu kali suara tembakan. Imam pun menghilang, dan nomor ponselnya masih aktif tetapi tidak diangkat, sehingga keluarga melaporkan kasus ini ke Polres Lhokseumawe.

Menanggapi insiden ini, pihak Lanal Lhokseumawe memberi keterangan resmi dalam konferensi pers.

Danden Pomal Lanal Lhokseumawe, Mayor Laut (PM) Anggiat Napitupulu, menyatakan, memang benar telah terjadi dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh oknum TNI AL Lanal Lhokseumawe berinisial DI dan berpangkat kelasi dua.

Jangan Lewatkan :  Agar Jurnalisme Terus Bernyawa

Sementara itu Komandan TNI AL Lhokseumawe, Kolonel Laut (P) Andi Susanto, membenarkan bahwa pelaku merupakan prajuritnya. “Terduga kini sudah diamankan di Pomal untuk penyidikan lebih lanjut,” kata Andi saat dikonfirmasi melalui telepon.

“Saya mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban dan memohon maaf atas kejadian ini,” ujarnya.

Untuk kronologis bagaimana insiden pembunuhan terjadi, Mayor Laut (PM) Anggiat Napitupulu, menyatakan akan dijelaskan kedepannya setelah dilakukan penyelidikan.

Untuk motif, Mayor Laut (PM) Anggiat Napitupulu, mengatakam sementara ini hanya untuk menguasai kendaraan saja.

Jangan Lewatkan :  Pujian Pelatih Venezia untuk Jay Idzes

“Untuk motif lain tidak ada. Tidak ada penculikan, terjadi spontanitas dan menurut pengakuan tersangka hanya ingin menguasai kendaraan tersebut,” tegasnya.

Ditanya pada Jumat sore, warga di Krueng Geukuh sempat mendengar suara tembakan, Mayor Laut (PM) Anggiat Napitupulu, mengakui memang itu insidennya. “Itulah insidennya,” tegasnya,

“Nanti kita akan buka seterang-terangnya kepada masyarakat umum, kalau proses ini akan diproses tuntas hingga ke Pengadilan Militer,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *