19 Tahun Lion Air di Jambi

Oleh M. Ali Siwoon SH MH

SENARAINEWS.COM – Bulan April telah mencatat sejarah baru penerbangan komersial di Jambi. Ketika itu Lion Air memulai penerbangan komersial di Jambi dengan konsep low cost carrier (LCC) yakni penerbangan berbiaya murah, sebelumnya kita hanya mengenal penerbangan komersial kelas ekonomi dan bisnis yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia, Merpati Nusantara dan Mandala Airlines.

Penerbangan kelas ekonomi waktu itu hanya mengenal satu tarif (Y) dan bisnis. Namun setelah penerbangann LCC Lion Air dimulai, di situlah masyarakat mulai mengenal berbagai tarif di dalam kelas ekonomi yang ditandai dengan abjad atau huruf, contoh kelas X sampai dengan kelas Y yang dijual dengan beragam tarif (harga). Hal ini juga disebut sebagai multy class atau banyaknya kelas yang lengkap sesuai kemampuan dari berbagai calon penumpang dengan daya belinya masing masing, sehingga semua bisa terbang (we make people fly).

Jangan Lewatkan :  Langka, Bunga Bangkai Indonesia Tumbuh dan Mekar di Amerika Serikat

Penerbangan LCC telah dimulai dari Inggris dan Malaysia dengan Air Asia. Kemudian terus berkembang hingga sekarang, kita masih menggunakan tarif dan pelayanan ini meskipun dengan standard berbeda tidak seperti dul lagi, karena perekonomian kita menghadapi berbagai tantangan.Operasional penerbangan sempat terganggu, sebut saja ketika pandemi Covid-19 yang sangat mengganggu dunia penerbangan dan pariwisata.

Pada saat awal persiapan penerbangan LCC ini dimulai dari pihak Lion Air hadir bapak Ari Azhari mewakili manajemen Lion Air pusat yang didukung oleh Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) dengan ketua saya sendiri (M Ali Siwoon) bersama semua anggotanya dari sekian banyak travel agent di Jambi. Penerbangan pun terealisasi yang dimulai terbang perdana pada tanggal 14 April 2006, diresmikan oleh Wakil Gubernur Jambi pada waktu itu bapak Antoni Zeidra Abidin bersama direksi Lion Air bapak Hasyim Arsal Alhabsyi dan Burhanudin dan dihadiri oleh para undangan. Penerbangan perdana waktu itu menggunakan pesawat Boeing 737 serie 300, harga tiket termurah pada waktu itu adalah kelas X Rp.185.000,- untuk rute Jambi ke Jakarta, penerbangan LCC ini tidak memberikan pelayanan gratis makan dan minum selama penerbangan atau tidak ada in flight service.

Jangan Lewatkan :  Fenomena Solstis, Sore Ini Terjadi Titik Balik Matahari

Dalam perkembangannya maskapai penerbangan swasta nasional terus maju pesat, Lion Air menambah armada baru dan manambah anak perusahaannya sehingga sekarang menjadi Lion group dengan sejumlah nama maskapai penerbangan di dalamnya; Lion Air, Batik Air, Wings Air dan Super Air Jet. Maskapai ini menerbangi rute domestik dan internasional ditambah lagi sejumlah maskapai yang berkerja sama dengan negara negara tetangga.

Kerja sama maskapai penerbangan Lion group dengan ASITA yang membawahi travel agent konvensional tetap dipertahankan dan tetap saling memberikan kontribusi hingga sekarang. Kita apresiasi kepada Lion group yang tetap eksis menerbangi Nusantara dengan banyak rute tujuan penerbangan dan akan terus bertambah, sejalan dengan upaya kita bersama untuk mengembangkan dan memajukan sektor pariwisata Indonesia dalam meningkatkan perekonomian kita.
Selamat dan Sukses Lion group.

Jangan Lewatkan :  Ada Apa dengan Timnas Thailand di Piala AFF 2024?

M. Ali Siwoon SH MH
DPD ASITA JAMBI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *