Setelah Indonesia Gagal ke Piala Dunia, Jay Idzes: Kami Salahkan Diri Sendiri

SENARAINEWS.COM – Langkah Timnas Indonesia ke Piala Dunia tak bisa berlanjut. Irak menjegal sekaligus mengubur mimpi Indonesia pada laga Grup B ronde keempat Kualifikasi dengan kor 0-1.

Pertandingan yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10) dini hari berlangsung sengit. Meski Timnas Indonesia tampil lebih baik dari saat melawan Arab Saudi, namun Sembilan tembakan ke arah gawang Irak belum mampu berahi gol.

“Pertama-tama kami menyalahkan diri sendiri. Kami memiliki sejumlah peluang. Saya pikir kami bermain baik secara keseluruhan, namun kami tak berhasil mencetak gol,” tutur Jay Idzes sang kapten Timnas dalam wawancara usai laga.

Jangan Lewatkan :  Sumanto, Doyan Mangan dan Mencoba Eksis di Media Sosial

Pemain Sassuolo itu juga menyinggung kepemimpinan wasit. Terlebih pada momen ketika Indonesia berpeluang mendapat pinalti. Wasit menilai Kevin Diks sudah melakukan pelanggaran terlebih dahulu, sehingga Indonesia tak mendapatkan hadiah penalti. “Sulit karena saya selalu mencoba bersikap hormat, saya selalu berupaya menghormati semua orang, wasit, organisasi, semuanya,” kata Jay Idzes. “Namun, hari ini sesuatu terjadi dan menurut saya tidak benar. Pada akhirnya wasit memutuskan, jadi kami harus menerima itu.” Demikian Jay Idzes seperti dikutip Kompas.com.

Menurutnya walau impian Timnas Indonesia ke Piala Dunia kandas, tapi semua yang telah dijalani merupakan pengalaman berharga. “Kami dan kami bisa memetik banyak hal dari pengalaman ini dan mencoba untuk berkembang, mencoba untuk lolos di Piala Dunia berikutnya,” kata Jay Idzes.

Jangan Lewatkan :  Inggris Akui Negara Palestina

Terpisah, pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert tak dapat menyembunyikan kekecewaannya. “Saya sangat kecewa karena kita semua telah bekerja keras, mulai dari staf medis dan teknis hingga para pemain, untuk tujuan ini,” tutur Kluivert.

Menurut pelatih asal Belanda ini, suporter Indonesia perlu bangga dengan kualitas Tim Merah Putih saat ini. “Masyarakat Indonesia berhak untuk bangga dengan para pemain mereka. Mereka telah bekerja keras untuk mewujudkan impian semua orang, bukan hanya impian saya atau impian para pemain, tetapi impian seluruh bangsa.”