Lewat Lansia Bahagia Wali Kota Maulana Ingin Tak Ada Lansia Telantar di Kota Jambi

SENARAINEWS.COM – Wali Kota Jambi, Maulana menegaskan bahwa jangan ada lansia telantar di Kota Jambi. Hal itu disampaikannya saat mewisuda para peserta Sekolah Lansia Tangguh Rahma sekaligus meresmikan Sekolah Lansia Tangguh Purnawira, di Aula Griya Mayang, Rumah Dinas Wali Kota Jambi, Rabu (27/8/2025).

Hal tersebut kata Wali Kota Maulana sebagai upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi untuk mewujudkan Kota Jambi Bahagia, salah satunya melalui program Lansia Bahagia.
Menurutnya, wisuda ini menjadi bentuk penghargaan dan apresiasi bagi para lansia yang aktif berpartisipasi dalam program unggulan Pemkot Jambi, yaitu Lansia Bahagia. Para wisudawan telah menyelesaikan 13 kali pertemuan yang membekali mereka dengan berbagai kegiatan.

Jangan Lewatkan :  Peringati HAN Ke-41 Pemkot Jambi Komitmen Tingkatkan Perlindungan Serta Pemenuhan Hak-hak Anak

Kegiatan yang diikuti lansia meliputi senam, bernyanyi, pemeriksaan kesehatan gratis, mengaji, berpuisi, berpantun, hingga berwisata. Program ini bertujuan agar para lansia tidak merasa kesepian atau tidak berguna. Oleh karena itu, Pemkot Jambi memberikan kebanggaan khusus dengan mewisuda mereka secara langsung.

Program ini akan terus berlanjut. Para alumni akan melakukan kegiatan serupa, dan dalam waktu dekat, Sekolah Lansia akan diresmikan di Kecamatan Danau Sipin. Program ini akan terus digalakkan di setiap kecamatan dan kelurahan di Kota Jambi.

Jangan Lewatkan :  Menikmati Jogging Track di Balai Kota Jambi

Wali Kota menegaskan target utama program ini adalah memastikan tidak ada lagi lansia terlantar di Kota Jambi. Ia menekankan pentingnya hak makan dan minum serta kesehatan bagi lansia. “Jika ada lansia yang telantar, manfaatkan layanan Call Center Bahagia 112,” imbau Wali Kota.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas PPKB Kota Jambi, Dr. H. Jaelani mengatakan, kegiatan tersebut mewujudkan lansia berdaya melalui program Sekolah Lansia pada kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL). Ini juga menjadi bentuk implementasi penguatan kerja sama (pentahelix) dalam isu kelanjutusiaan yang tepat sasaran.

Jangan Lewatkan :  Momen HPN 2025, Maulana: Pers Punya Peran Besar

Hal itu diterapkan melalui tujuh dimensi Lansia Tangguh: spiritual, intelektual, fisik, emosional, sosial, vokasional, dan lingkungan. Pada tahun 2025 ini, sebanyak 64 wisudawan dan wisudawati berhasil lulus, dengan wisudawan tertua berusia 78 tahun.(*)